Keluhan Tentang Bus Malam PMTOH Jurusan Medan-Banda Aceh

Blog ini saya tulis sebagai salah satu bentuk ekspresi kekecewaan saya terhadap manajemen bus malam PMTOH. Sebelumnya, saya adalah pelanggan tetap PMTOH semenjak kepindahan saya ke Banda Aceh awal tahun 2013 lalu. Tadinya, PMTOH dikenal sebagai bus malam yang paling cepat diantara bus malam lainnya dengan jurusan yang sama (Medan-Banda Aceh PP). Namun seiring berjalannya waktu, malah reputasi itu menurun, khususnya sejak ditambahnya armada baru Kelas Eksekutif 28 Seat (keberangkatan pukul 21.00 WIB). Padahal seharusnya penambahan armada yang lebih berkelas ini menjadi titik dorong peningkatan pelayanan dan merangkul lebih banyak pelanggan, apalagi bisnis travel menggunakan bus malam semakin berkembang sejak berakhirnya masa operasional Bandara Polonia di Kota Medan dan dihilangkannya beberapa operasional maskapai penerbangan dengan rute Banda Aceh-Medan.

Sejak diluncurkannya armada baru PMTOH Kelas eksekutif 28 Seat tersebut, membuat saya semakin nyaman untuk bepergian. Namun, ternyata beberapa kali saya dikecewakan dengan layanan yang diberikan, khususnya dalam hal kecepatan laju. Beberapa kali bus ini mengalami keterlambatan karena sopir terlalu santai dan memperlambat laju kendaraan, khususnya menjelang tiba di Banda Aceh (daerah Indrapuri, Samahani, Aneuk Galong), padahal saya harus segera bekerja pagi hari di kantor. Begitupun sebaliknya, beberapa kali pula saya harus terlambat menemui keluarga di Kota Medan. Awal saya menggunakan jasa bus malam sekitar awal tahun 2013 lalu, rata-rata waktu perjalanan yang dibutuhkan oleh bus malam PMTOH sekitar 10 jam. Kini perjalanan bisa mencapai 12-13 jam, padahal armada lebih baru dan jumlah penumpang lebih sedikit. 

Kekecewaan saya memuncak saat menumpang bus malam PMTOH jurusan Medan-Banda Aceh dengan jadwal keberangkatan tanggal 25 Agustus 2014 pukul 21.00 WIB, nomor polisi BL 7669. Keberangkatan terlambat sekitar setengah jam ditambah laju bus yang menurut saya terlalu santai. Belum lagi beberapa kali bus harus berhenti di beberapa SPBU tanpa hasil. Belakangan diketahui, bahan bakar bus mulai menipis, padahal saat itu solar sedang langka (dari sejak hari Jumat sebelumnya, saya perhatikan di SPBU di Kota Banda Aceh memang dipasang papan pengumuman bahwa solar habis). Menurut saya, alasan kehabisan bahan bakar benar-benar konyol, karena seharusnya -seperti biasanya- bus telah diisi penuh BBM sejak keberangkatan dari Kota Medan dan sebaliknya.

Tiket Bus PMTOH
Tiket bus PMTOH saya untuk keberangkatan tanggal 25 Agustus 2014 pukul 21.00 WIB

Akibatnya, kami baru tiba di Kota Lhokseumawe pukul 04.00 WIB (setengah perjalanan Medan-Banda Aceh, sekitar 6,5 jam perjalanan) dan terpaksa harus menghentikan perjalanan karena kehabisan bahan bakar. Akhirnya kami dipaksa menunggu hingga sekitar dua jam dan baru bisa melanjutkan perjalanan setelah sebuah SPBU di dalam Kota Lhokseumawe buka/beroperasi sekitar pukul 06.15 WIB. Bus tiba di Kota Banda Aceh pukul 12.00 WIB, itupun bukannya menurunkan penumpang di terminal bus Banda Aceh (daerah Batoh), melainkan di gudang bus PMTOH di daerah Kuta Alam. Saya kesulitan mencari ojek dan terpaksa harus menumpang becak. Selain itu, akibat kecerobohan PMTOH, saya juga terpaksa izin tidak bekerja selama setengah hari dan harus kehilangan tunjangan presensi kerja, padahal saat itu pekerjaan saya sedang menumpuk dan dikejar tenggat waktu.

Selanjutnya saya harap PMTOH segera memperbaiki manajemennya, khususnya mengevaluasi kinerja sopir, jika tidak ingin menerima keluhan lagi dan berisiko kehilangan pelanggan -termasuk rekan-rekan kerja saya di kantor yang beberapa kali mengalami masalah yang sama : keterlambatan. Tapi untuk saya, sepertinya itu adalah kali terakhir saya menggunakan jasa bus malam PMTOH.

Komentar

  1. Uts sama kayak pengalaman saya mas pada tgl 13 mey 2016 berangkat dari bereuneun tujuan langsa dengan jarak tempuh lebih kurang 5jam tapi saya harus rela duduk didalam bus sempati star 7541 sampai 7 jam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kan...!!!
      Alasannya kenapa tuh? Kehabisan BBM juga?

      Hapus

Posting Komentar

Setiap bentuk penyalinan (copying) blog ini harus menyertakan link/URL asli dari Blog CECEN CORE.

Postingan populer dari blog ini

Hours: Film Terakhir Paul Walker yang Menginspirasi Ayah; Sebuah Resensi

Cerita Liburan Long Weekend di Kota Bandung Bersama Keluarga

Pengalaman Liburan ke Ancol dan Menginap di Discovery Hotel and Convention