Wahai teman, saudara, pasangan, & keluargaku… Pernahkah kau merasa saat kau dihadapkan dengan dua pilihan? Saat kau berdiri di antara gelapnya malam dan benderangnya mentari? Ketika malaikat dan iblis melebur, tak bisa lagi dibedakan. Saat kau memelihara sebuah sosok yang menghuni ragamu. Dia bagaikan pisau bermata dua, menjanjikan ‘kekuatan’ dan ketegaran ketika kau menghadapi masalah, tapi juga semakin sulit kau kendalikan ketika kau menguburnya dalam-dalam dan seketika membiarkannya memberontak, mencoba bangkit. Dia seperti saudara kembarmu tapi kepribadiannya sama sekali berbeda denganmu. Dia adalah kebalikan dari karakter dirimu. Seperti putih dan hitam, siang dan malam, matahari dan bulan… saling beradu tetapi saling mengisi dan melengkapi. Dia sangat nyata dan kau bisa merasakannya menggeliat liar dalam dirimu, perlahan menggerogoti jiwamu tapi menguatkan ragamu. Meracuni fikiranmu, namun membentuk karakter tangguhmu. Mengabaikan nuranimu namun menajamkan ...