27 Oktober: Hari Blogger Nasional

Blog ini saya tulis khusus untuk memperingati Hari Blogger Nasional yang jatuh setiap tanggal 27 Oktober. Tahun ini, peringatan Hari Blogger Nasional memasuki tahun kelima sejak dideklarasikan oleh Menkominfo saat itu, Muhammad Nuh, tepatnya pada acara Pesta Blogger tahun 2007 silam. Apa yang istimewa dari para blogger sehingga pemerintah sampai menetapkan tanggal tertentu untuk memperingatinya? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas dahulu apa saja yang dimaksud dengan istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia blog, termasuk definisi blog itu sendiri, blogger, ataupun blogging.

Laman Wikipedia mendefinisikan blog sebagai:

Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.


Masih bingung? Oke, kumpulan tulisan yang sedang Anda baca saat ini adalah blog saya. Jadi intinya, blog adalah semacam buku harian/diary online yang dimutakhirkan (di-update) secara berkala oleh penulis blog, atau yang biasa disebut blogger. Periode pemutakhiran blog (biasa disebut blogging) tidak tentu antara seorang blogger dengan blogger lainnya. Ada yang sehari hingga beberapa kali, ataupun sebulan sekali. Bahkan ada yang hanya menulis sekali kemudian ditinggalkan begitu saja. Kala yang saya sebutkan terakhir pastinya adalah seorang blogger musiman. Saya sendiri sudah menjadi blogger sejak tahun 2005. Hanya saja, laman blog lama saya kini telah berubah fungsi menjadi laman game online, sehingga saya harus merelakan koleksi blog saya selama bertahun-tahun hilang.

Blog sendiri biasa digunakan untuk menulis segala hal yang dirasakan oleh seorang atau lebih blogger. Sebuah laman blog bisa juga ditulis oleh beberapa orang blogger. Para wanita atau remaja putri sering menjadikan blog sebagai media untuk curhat atau menulis buku hariannya; berbagi resep masakan; atau sekadar menulsi puisi. Sedangkan blogger pria lebih suka berbagi pengalaman ataupun tips di bidang tertentu. Tak jarang juga blogger mengisi ruang di blognya dengan konten-konten yang sebelumnya telah dipublikasikan di laman atau blog lain. Kalau yang terjadi terakhir ini, saya menyebutnya sebagai blogger plagiat atau blog duplikat, alias blogger-nya tidak kreatif. Intinya, blog sekarang digunakan untuk mengekspresikan dengan bebas tentang analisis dan pemikiran kita—sebagai blogger. Meskipun begitu, hendaknya seorang blogger haruslah bijak dan bertanggungjawab terhadap konten atau tulisan yang ia publikasikan. Tak jarang, karena merasa terlalu bebas, seorang blogger melupakan etika, norma, maupun melibas payung hukum yang ada; mereka mencemarkan reputasi atau membocorkan rahasia orang lain atau perusahaan, atau menyebarkan berita kebohongan dan bahkan fitnah. Sebagai konsekuensi dari 'tulisan sembrono' ini, blogger harus berurusan dengan para penegak hukum atau mendapat tuntutan. Jadi, untuk menjadi seorang blogger yang baik, tuliskan segera apa yang Anda pikirkan tapi pikirkan dahulu apa yang akan Anda tuliskan.

Layout atau tampilan blog sendiri juga bermacam-macam. Seperti tampilan blog saya ini yang terkesan minimalis dansementara inibelum ada iklan sebagai sumber pemasukan alternatif saya (oh ya, blogging juga bisa menghasilkan uang lho). Di laman blog lain, bisa jadi Anda temui blog yang penuh dengan iklan atau berwarna-warni. Setiap iklan yang di-klik oleh pengunjung, maka otomatis sejumlah uang akan masuk ke rekening blogger. Ya, blog juga bisa digunakan sebagai media promosi. Desain blog menentukan sedikit-banyaknya jumlah pengunjung, jadi sebaiknya dibuat semenarik mungkin. Kebetulan saya sendiri adalah penyuka gaya minimalis dan tidak terlalu mencolok.

Menjawab pertanyaan diatas, apakah blogger begitu istimewa sehingga pemerintah sampai menetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional? Jawaban sayaterlepas dari seorang bloggertentu saja: YA. Di era digital, blog berperan penting dalam penyebaran informasi. Blog kini sedikit menggeser media cetak sebagai penyedia layanan informasi. Bahkan, blog menyajikan informasi secara gratis. Bagi beberapa orang, blog juga merupakan jenjang awal sebelum akhirnya dia menjadi seorang penulis besar. Bahkan kini beberapa laman media massa menyediakan kolom tertentu untuk memuat blog. Tidak seperti media cetak, seorang blogger bebas menuliskan apa saja tanpa harus khawatir melalui proses penyuntingan oleh editor. Seorang blogger bertindak sekaligus sebagai jurnalis, penulis, editor, redaksi, maupun penerbit. Blogger kini berperan besar dalam menyebarkan berita atau informasi. Blogger juga bisa mendidik masyarakat melalui tulisan-tulisan yang bersifat edukatif. Sebaliknya, seorang blogger juga bisa menyesatkan. Karena peran penting inilah, pemerintah menerapkan Hari Blogger Nasional.

Pencanangan Hari Blogger Nasional diharapkan mampu membuka mata masyarakat kita akan pentingnya informasi dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi secara positif dan untuk tujuan yang benar. Manfaat lain, mengajak masyarakatkhususnya kaum mudauntuk mulai menulis, karena dengan menulis bisa mengasah otak untuk selalu aktif, dinamis, dan berkembang. Jika seseorang mulai gemar menulis, maka otomatis dia akan mulai rajin membaca. Bagaimanapun juga, pepatah mengatakan: banyak baca; banyak tahu.

Tertarik menjadi seorang blogger? Tunggu apa lagi, silakan mulai membuka akun blog baru dan mulai menulis. Banyak laman menyediakan akun blog secara gratis, diantaranya Blogspot/Blogger dan WordPress. Pilihlah yang paling sesuai dengan karakter Anda. Merasa kesulitan karena tidak biasa menulis? Tenang, ikuti saja naluri dan jalan pikiran Anda. Tuliskan apapun yang Anda rasakan, keinginan Anda, atau pemikiran Anda terhadap suatu hal, tuliskan semua hingga tuntas. Setelahnya, baca ulang dan resapi tulisan Anda. Bayangkan posisi Anda sebagai orang lain yang sedang membaca hasil tulisan Anda. Jika Anda merasa ada bagian tulisan yang bisa membuat perasaan marah, tersinggung, atau sakit hati, hapus atau gantilah dengan kalimat lain yang berkesan lebih lembut dan mudah diterima. Tapi bagi saya, sindiran itu perlu selama kita menggunakan gaya bahasa yang lembut dan tidak menyebutkan objeknya secara langsung. Jika selesai dengan karya tulis Anda, silakan publish hasilnya dan tersenyumlah, merasa banggalah atas kerja keras Anda, tak peduli berapapun viewers yang mengunjungi blog Anda. Hasil adalah sebuah bonus, yang perlu dirayakan adalah kerja keras dari usaha Anda.

Berikut saya sampaikan beberapa tips bagi Anda yang masih awam sebagai penulis dan berniat menggeluti dunia blogging. Tentu saja tips ini tidak bermaksud menggurui atau membandingkan dengan blogger yang lain, karena seperti Anda, saya juga masih—dan akan selaludalam tahap pembelajaran untuk menjadi seorang blogger yang lebih kompeten:


1. Rajin membaca

Buku koleksi pribadi
Sebagian koleksi buku di perpustakaan kecil saya
Belum pernah saya temui hingga saat ini penulis yang tidak suka membaca, karena inspirasi banyak didapat dari bacaan. Selain itu, dengan membaca bisa semakin membuka wawasan dan menambah pengetahuan kita. Bacalah apapun yang ada di dekat Anda, tanpa memandang jenis ataupun bentuk bacaannya: Buku, majalah, koran, komik, selebaran, dan sebagainya. Saya sendiri berlangganan sebuah majalah kesehatan pria dan berusaha untuk selalu menambah koleksi buku di perpustakaan kecil pribadi saya. Ya, mengunjungi toko buku menjadi sebuah kegemaran tersendiri bagi saya. Di luar itu, saya selalu menyempatkan diri membaca koran, kumpulan artikel yang menarik di internet, atau apapun yang bisa saya baca, termasuk koran bekas untuk bungkus nasi, bacaan untuk anak-anak, bahkan bacaan untuk kaum hawa (hei, Anda pikir Anda tahu di mana letak G-spot pasangan Anda?).

2. Maknai dan resapi bacaan Anda

Sekadar membaca belum cukup untuk melatih otak Anda. Dengan meresapi bacaan, diharapkan Anda bisa larut ke dalam cerita atau hal yang terjadi dan mengaktifkan tombol imajinasi Anda. Imajinasi mutlak diperlukan dalam menulis, terlebih cerita fiksi. Bayangkan seolah Anda berada dalam situasi yang sama dengan yang terjadi dalam bacaan dan coba berpikir solusi apa atau bagaimana Anda akan bertindak jika Anda adalah tokoh atau peserta dalam bacaan. Albert Einstein pernah mengatakan, "Logika bisa membawa Anda dari A ke B, imajinasi bisa membawa Anda kemanapun. Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan, tapi imajinasi." Sedangkan sebuah pepatah latin juga mengatakan, Fortis imaginatio generat casum, yang berarti imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan.

3. Melihat dan meresapi berita di media elektronik

Televisi, radio, internet, apapun bentuknya, secara periodik menayangkan dan menyiarkan acara berita. Perhatikan dan lakukan analisis atas apa yang terjadi, bagaimana bisa terjadi, apa solusinya, atau mungkin di mana letak kesalahannya. Jika berita politik terlalu berat, coba analisis berita olah raga atau berita ringan yang menghibur. Bagi saya, politik tak perlu terlalu dimaknai karena politik mayoritas berisi kepalsuan dan pembohongan publik.

4. Jadi peserta kuis rumahan

Ranking 1, Who Wants To Be A Millionaire, Are You Smarter Than A 5th Grader, Main Kata, atau berbagai macam kuis lain yang mampu melatih otak Anda untuk berpikir. Bukannya sekadar kuis yang hanya mengandalkan keuntungan dan murni spekulatif. Ikuti dan jawab berbagai pertanyaan yang diajukan dalam kuis.

5. Berdiskusi

Acara televisi, berita di koran atau kelakuan usil salah seorang rekan Anda. Apapun itu, bisa dijadikan bahan berdiskusi. Diskusi melatih otak kita untuk menganalisis suatu hal, menyampaikan pendapat secara lisan, dan mungkin juga membuat suatu rangkuman atau kesimpulan. Jadi, sudah coba berdiskusi hari ini? Hei, tubuh seksi sekretaris atasan Anda juga bisa dijadikan topik yang menarik.

6. Menulis dan menulis

Puisi, syair, rangkuman, atau apapun yang ada dalam pikiran Anda. Tuliskan segera apa yang Anda rasakan. Tak perlu terburu-buru, sebuah karya tulis tak harus selesai dalam semenit, sejam, sehari, seminggu, atau sebulan. Saya sendiri, untuk menyelesaikan suatu blog, terkadang bisa memakan waktu hingga hampir sebulan. Di lain waktu, jika inspirasi dan mood sedang baik, saya bisa menyelesaikan sebuah blog hanya dalam waktu satu jam atau menyelesaikan beberapa blog sekaligus. Sekali lagi, jangan terpaku oleh waktu dan hasil, nikmati saja proses menulis Anda.

7. Gunakan bahasa baku atau bahasa yang mudah dimengerti dalam blog Anda

Blog yang ditulis dalam bahasa daerah atau bahasa slang tertentu bisa menyulitkan para pembaca yang berasal dari berbagai macam wilayah (global). Blog harusnya bersifat universal supaya bisa dimengerti dan dinikmati oleh para pembacanya. Lagipula, blog yang menggunakan bahasa alien akan mengurangi jumlah traffic atau lalu lintas pembaca di blog Anda. Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya, jangan pernah menggunakan nama negatif untuk blog Anda. Nama negatif yang saya maksudkan adalah penggunaan nama blog dengan ejekan, makian (oh ya, ada juga blog seperti ini), dan/atau nama blog yang berbau rasisme. Penggunaan nama blog mencerminkan pribadi blogger-nya. Pengguna internet semakin cerdas dan bijak, mereka lebih tertarik pada blog yang positif, menghibur, dan memberikan manfaat. Jika blog berisikan hal-hal negatif, apa bedanya dengan dunia nyata? Kami sudah jenuh dengan kebobrokan di luar sana.


Jadi, sudah siap untuk menulis hari ini? Selamat mencoba dan semoga sukses.

Salam Hangat,

Komentar

  1. g-spot yaa, nantilah dicari tau bang kalau udah nikah
    aku aja terinspirasi ingin jadi penulis karena baca karyanya DEE dan Rizky Ridyasmara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... yang udah nikahpun kadang gak tau G-spot dimana.
      Semoga dari inspirasi bisa berlanjut & terus berkarya.

      Semoga berhasil & thanks udah mampir, Brother!

      Hapus

Posting Komentar

Setiap bentuk penyalinan (copying) blog ini harus menyertakan link/URL asli dari Blog CECEN CORE.

Postingan populer dari blog ini

Cerita Liburan Long Weekend di Kota Bandung Bersama Keluarga

Seandainya Dahulu Saya ... (Sebuah Penyesalan)

Ada Cerita Dibalik Secangkir Kopi Lintong dan Bolu Labu di Omerta Koffie