Bob dan Cathy, Dua Ekor Kucing yang Merefleksikan Kehidupan
Bagian I: Bob Saya dan istri dibesarkan dari keluarga pencinta kucing. Sejak kecil kami akrab dengan keberadaan dan berbagai tingkah hewan berbulu ini. Saya tak ingat lagi berapa ekor kucing yang telah menjadi penghuni tetap di rumah. Perpisahan dengan hewan-hewan ini hampir tak pernah mudah. Sebagian mati karena sakit, diracun orang, atau diculik orang, sebagian lagi kami berikan kepada orang lain yang kami anggap membutuhkan terapi kucing. Istri saya, tak jauh berbeda. Perbedaannya adalah, jika keluarga saya berbagi tempat tinggal dengan satu atau dua ekor kucing, keluarga istri juga berbagi atap dengan banyak kucing. Jumlahnya memang relatif, tapi menurut saya tujuh ekor adalah jumlah yang bisa dibilang banyak. Setelah menikah, saya dan istri menempati rumah yang berbeda dengan rumah keluarga, meskipun tak bisa dibilang tinggal bersama karena saya bekerja di Kota Banda Aceh, sedangkan istri bekerja dan menempati rumah kontrak di Kota Medan. Saya hanya bisa bertemu istri d