Ketika Keluarga dan Impian Terasa Lebih Dekat Dengan AirAsia

Lebih dari sedekade sudah saya hidup mandiri, meninggalkan kedua orang tua dan saudara-saudara, terpisahkan oleh samudera, dan bahkan zona waktu. Sejak lulus kuliah, saya bekerja di Kota Medan -ibukota Provinsi Sumatera Utara, sedangkan kedua orang tua saya berada di Mojokerto, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Timur. Jarak dan waktu yang memisahkan sangat menyulitkan saya untuk bertemu dengan keluarga, ditambah dengan mahalnya biaya transportasi untuk pulang ke kota kelahiran itu. Alhasil, beberapa kali momen lebaran saya rasakan tanpa adanya keluarga. Sedih memang, hanya bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar melalui sambungan telepon sambil membayangkan saat itu mereka sedang berpesta dan makan besar, sedangkan saya harus menyantap hidangan lebaran sendirian di kos, itupun kiriman dari tetangga. Orang tua berkali-kali menanyakan, "kapan pulang?" sebagai sinyal kerinduan mereka terhadap salah seorang putranya, namun jawaban saya hanya, "doakan saja supaya saya ...