Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

"Sing Penting Iso Dhisik!" Sebuah Dorongan Untuk Terus Belajar

Gambar
Dari sejak kecil, ayah saya selalu mengajarkan tentang konsep dan semangat untuk terus belajar kepada anak-anaknya, khususnya mempelajari hal-hal baru. Misalnya saat saya pertama kali belajar naik motor. Alih-alih motor 'bebek' milik kami atau skuter, saya langsung belajar berkendara menggunakan motor sport /motor 'laki' (waktu itu keluarga kami memiliki motor jenis sport dan 'bebek'). Teorinya sih sebenarnya gampang saja: Kalau saya bisa mengendarai motor sport —yang relatif lebih susah karena menggunakan kopling manual—maka saya bisa mengendarai semua jenis motor. Benar saja, hanya dalam waktu sekitar dua hari, saya sudah bisa mengendarai motor "laki" meskipun belum lancar dan sering mengalami mati mesin. Setelah lancar, saya langsung bisa mengendarai jenis motor apapun. Di waktu lain, ayah juga meminta saya belajar mengendarai mobil, meskipun keluarga kami belum punya mobil. Harapannya, nanti saya tak perlu lagi repot mengambil kursus mengemudi s

Ketika Dualisme dan Perdebatan Persebaya (Seharusnya) Berakhir

Gambar
Tamat sudah riwayat dan kiprah Persikubar yang mengaku sebagai Persebaya asli di kancah sepak bola Indonesia setelah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual menyatakan Persebaya 1927—yang sempat berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) dan Indonesian Premier League (IPL)—sebagai satu-satunya Persebaya yang sah dengan menerbitkan sertifikat hak paten atas logo dan merek tertanggal 21 September 2015. Hal ini diharapkan dapat mengakhiri berbagai spekulasi dan perdebatan tentang mana sebenarnya Persebaya yang asli dan sah. Sertifikat Merek Persebaya. Sumber: CNN Indonesia Tak dipungkiri lagi, nama besar Persebaya yang begitu melegenda menjadi daya tarik tersendiri di kancah persepakbolaan Indonesia. Berdiri sejak tahun 1927, klub yang berjuluk Bajul Ijo (buaya hijau) ini menuai berbagai macam prestasi di level kompetisi domestik. Sempat terdegradasi di tahun 2002, namun seketika bangkit dan menjuar