Menjaga Negeri dari Dampak Pandemi Dengan Berinvestasi di ORI017

Pada tanggal 15 Juni 2020, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai menawarkan Obligasi Ritel Indonesia seri 017 (ORI017). Salah satu jenis Surat Utang Negara (SUN) ini memiliki kupon atau tingkat pengembalian sebesar 6,40% per tahun, dengan pembelian minimal Rp1 juta berlaku kelipatannya, dan maksimal Rp3 miliar.

Surat Utang Negara merupakan salah satu instrumen yang diterbitkan Pemerintah dalam rangka menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tahun ini diprediksi mencapai 6,34%. Perlu diketahui bahwa melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, defisit APBN sampai dengan tahun 2022 diperbolehkan melebihi ketentuan yang ditetapkan dalam Undang-Undang (UU) nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu sebesar 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini tentunya merupakan kebijakan luar biasa yang diambil Pemerintah dalam rangka menangani pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang turut memporakporandakan negara kita, bukan hanya dari sisi kesehatan, tapi juga ekonomi. Meskipun Pemerintah harus menambah pinjaman untuk membiayai defisit APBN, namun rasionya masih terjaga di bawah ketentuan sebesar 60% dari PDB. 

ORI017 Kemenkeu
sumber: kemenkeu.go.id


ORI017 ditawarkan di pasar Perdana mulai tanggal 15 Juni hingga 9 Juli 2020. Sejatinya Kemenkeu melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) merencanakan penerbitan ORI017 pada bulan Oktober 2020, namun mengingat kondisi yang terjadi akibat pandemi COVID-19, maka penerbitannya dilakukan lebih cepat menggeser Savings Bond Ritel (SBR)  seri 010 yang awalnya direncanakan terbit di bulan Juni 2020. Hal ini dilakukan mengingat secara historis ORI lebih diminati ketimbang SBR, jadi perubahan jadwal ini juga dilakukan sesuai permintaan pelaku pasar atau investor. Salah satu alasan kenapa ORI lebih diminati adalah karakteristiknya yang bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga investor berpotensi mendapatkan capital gain -harga jual kembali lebih tinggi ketimbang harga pembelian- dan bisa memperoleh kembali uangnya apabila sewaktu-waktu diperlukan. Namun perlu diingat bahwa penjualan ORI017 di pasar sekunder baru bisa dilakukan setelah dua kali periode pembayaran kupon.

Berikut beberapa alasan kenapa berinvestasi di ORI menguntungkan dan cukup menarik:

  1. Tingkat imbal hasil berupa kupon lebih besar dibanding tingkat bunga deposito berdenominasi Rupiah pada bank umum yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Saat tulisan ini diterbitkan, sebesar 5,50% per tahun;
  2. Pengenaan pajak atas imbal hasil kupon sebesar 15% juga lebih rendah dibandingkan pajak atas bunga deposito yang sebesar 20%;
  3. Satu lagi yang membuat berinvestasi di ORI017 lebih menarik ketimbang deposito, yaitu harganya yang terjangkau, yaitu minimal Rp1 juta. Deposito biasanya membutuhkan dana minimal Rp5 juta sampai dengan Rp10 juta;
  4. Investasi terjangkau dan aman karena dijamin oleh Negara melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Jika kita berinvestasi pada obligasi korporasi, selain membutuhkan biaya yang relatif jauh lebih tinggi, juga mengandung risiko default (perusahaan bangkrut) dan gagal bayar;
  5. Besaran imbal hasil berupa kupon tetap (fixed rate) sebesar 6,40% dengan tenor tiga tahun (15 Juli 2023). Cukup menarik mengingat tingkat inflasi sejak akhir tahun lalu berada di bawah 3%. Selain itu, tren ekonomi yang sedang lesu juga masih menyisakan ruang bagi Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga (BI 7 Days Repo Rate) sepanjang tahun ini. Jika BI 7-DRR turun, maka bank umum cenderung akan menurunkan tingkat bunga deposito;
  6. Tanpa warkat (scriptless) sehingga tidak menimbulkan risiko kerusakan atau kehilangan. Pembayaran kupon juga akan dilakukan langsung melalui transfer ke rekening setiap tanggal 15 setiap bulan atau pada hari kerja berikutnya jika tanggal 15 merupakan hari libur. Menurut pengalaman Penulis berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) ritel, pembayaran kupon tidak pernah terlambat;
  7. Investor turut menjadi pahlawan negara karena dana hasil penjualan ORI017 akan digunakan untuk mendukung program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional, termasuk pembiayaan dalam rangka upaya penanganan dan pemulihan dampak pandemi COVID-19. Saran Penulis, daripada 'sibuk' mengkritik Pemerintah karena terus menambah pinjaman, sebaiknya turut berkontribusi membangun dengan menjadi investor untuk negeri sendiri! Lagipula penerbitan SUN telah melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan seperti dituliskan sebelumnya, rasio pinjaman masih terjaga di bawah 60% dari PDB;
  8. Sebagai bentuk diversifikasi portofolio investasi. Jika Anda telah menaruh investasi di instrumen saham atau Reksa Dana yang berbasis saham, maka berinvestasi di ORI017 bisa membantu menyeimbangkan portofolio investasi, mengingat saat ini pasar modal sedang mengalami penurunan yang cukup tajam sejak akhir tahun lalu.
Pembelian ORI017 bisa dilakukan melalui mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh Pemerintah. Informasi lebih lanjut tentang ORI017, silakan klik tautan berikut: ORI017.

Selamat berinvestasi, terima kasih sudah ikut #MenjagaNegeriLewatInvestasi.


Konfirmasi Kepemilikan Obligasi SBR008 Arisandy Joan Hardiputra
Surat Konfirmasi Kepemilikan SBR008, salah satu instrumen SBN ritel yang diterbitkan tahun lalu





Bonus: Strategi Passive Income


Salah satu strategi yang Penulis pelajari dan terapkan dalam membangun aset dan mendatangkan passive income adalah selalu alihkan keuntungan dari instrumen dengan risiko lebih tinggi menjadi pokok investasi ke instrumen dengan risiko lebih rendah. Dalam kaitannya dengan ORI017 ini adalah jika Anda menjualnya kembali di pasar sekunder atau kupon yang Anda terima sudah mencapai minimal Rp100 ribu, maka hasil keuntungan penjualan atau kupon sebaiknya dialihkan untuk menambah nilai pokok investasi Anda pada reksa dana pasar uang, sehingga hasil penjualan atau keuntungan ini akan menciptakan compounding interest atau bunga-berbunga. Artinya, jika keuntungan Anda akan digabungkan sebagai tambahan nilai pokok investasi, maka keuntungan yang Anda dapatkan menjadi lebih besar pada periode berikutnya.

"Compound interest is the eight wonder of the world. He who understands it, earns it. He who doesn't, pays it."
"Bunga berbunga adalah keajaiban dunia kedelapan. Ia yang mengerti akan menikmatinya, ia yang tak mengerti, akan membayarnya." (Albert Einstein).
Disclaimer: Penulis tidak menjamin strategi berinvestasi tersebut akan selalu menguntungkan. Selalu lakukan analisa dan pelajari instrumen dan strategi sebelum berinvestasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takdirmu Tidak Akan Melewatkanmu

27 Oktober: Hari Blogger Nasional

Pengalaman Liburan ke Ancol dan Menginap di Discovery Hotel and Convention