Sejak akhir Desember 2005 kau telah menemaniku dalam keseharianku di Kota Medan. Berdua kita menghabiskan banyak cerita, beragam kisah dan duka, semuanya kini menjadi pengalaman baik dan buruknya kehidupan. Setiap hari aku selalu membersihkan dirimu, tak rela jika sedikitpun debu menempel di rangka serta badanmu.
Maafkan aku jika dari awal tahun 2005 aku mulai membagi hatiku dengan seorang bidadari cantik yang juga mahasiswi junior di kampusku. Di pertengahan tahun 2006 aku juga membuat kekhilafan dengan membuatmu rusak parah saat terjatuh dengan kecepatan tinggi di persimpangan jalan Sudirman - Diponegoro. Namun sejak saat itu engkau melalui banyak tahapan transformasi menjadi lebih gagah dan garang. Anggap saja itu ungkapan permintaan maafku sekaligus hadiah untukmu karena selama lebih-kurang lima tahun aku menduakan hatiku dengannya.
Panas terik tak kau pedulikan, hujan deras tak mampu membuatmu gentar, jalanan licin tak menyurutkan niatmu untuk mengantar kami ke tempat tujuan, dan aspal yang rusak tak menyurutkan kesetiaanmu pada kami. Namun yang terburuk, ocehan ekspresi kecemburuan darinya tak kau hiraukan sama sekali. Yeah...!!!
Namun sejak tahun 2009, aku berpisah dengannya, membuatku terjatuh dan sedikit melupakanmu. Namun sekali lagi, kesetiaan sejati tetap kau tunjukkan kepadaku sebagai
rider-mu. Bahkan saat aku sekali lagi harus menduakan hatiku dengan seorang peri kecil tetangga kita dulu.
|
Merayakan Scudetto AC Milan bareng rekan-rekan Milanisti Indonesia Sezione Medan dengan berpawai keliling Kota Medan, Minggu (8/5/2011) |
Kali ini kau tampil berbeda, engkau berdandan sangat garang, namun juga elegan. Ada apa? Apakah kau juga menyukainya?
Ah, kita kan sehati, pasti kau telah merasakan perasaan yang sama denganku. Kita berdua tahu, dialah wanita yang tepat. Sebagai pasangan bagiku, juga sahabat bagimu.
Mungkin kesalahan terbesarku adalah mencoba mencarikan teman untukmu di usia senjamu, Kawan. Jelas motor matik bukanlah pasangan yang tepat. Engkau lebih banyak berdiam diri di sudut ruangan, hanya sesekali aku mengendaraimu.
Wow, performamu sungguh luar biasa. Apa yang coba kau buktikan? Jelaslah tenaga dan akselerasimu tak tertandingi.
Jalanan berbagai daerah telah kita lintasi bersama, lintasan terberat di pegunungan Leuser hingga hutan belantara bumi Aceh pernah kita taklukkan. Beberapa kali berbulan madu bersama menikmati keindahan alam Berastagi dan memandangi keindahan Danau Toba, menahan nafas dan kencangnya detak jantung saat menjinakkan jalur lintasan Tele dengan jurang-jurangnya yang menganga, tikungan tajam, dan angin kencang yang enggan bersahabat. Mengalahkan para bedebah yang bergaya sok paling kencang di jalanan dengan keledai-keledai besi mereka.
|
Melintasi ganasnya lintasan dari Takengon menuju Meulaboh dalam Touring Keliling Provinsi NAD (23/04/2011) |
|
Mencuci motor kesayangan di sebuah sungai dalam perjalanan menuju Meulaboh saat Touring Keliling Provinsi NAD (23/04/2011) |
|
Di depan Masjid Agung Kota Meulaboh, NAD (24/04/2011) |
|
Perkampungan Batak, desa Tomok, pulau Samosir, Provinsi Sumut. Saat Touring Keliling Danau Toba (15/01/2012) |
Kini, pada akhirnya kau harus rela melepaskanku. Menitipkanku pada seorang wanita yang kita anggap dialah yang terbaik dan tepat untukku menjalani sisa kehidupanku. Berat rasanya membayangkan atau melihatmu bersama
rider yang lain suatu hari nanti. Tapi mungkin kau juga telah letih melalui banyak kejadian seru, gila, dan menegangkan bersamaku. Bagaimanapun juga, terima kasih atas segala hal, untuk waktu-waktu yang telah kita jalani berdua, setiap perjalanan menakjubkan dan luar biasa.
Terima kasih, Sayang!
|
Bye-bye, Baby! |
|
Ciuman perpisahan |
|
Last kiss good-bye |
======================================================
NB: Baca blog saya tentang modifikasi
Kawasaki Ninja 150R EVILution di tautan berikut:
Kawasaki Ninja 150R EVILution Edition by CECEN CORE
Ditulis dengan senyuman, tawa dan air mata oleh:
Komentar
Posting Komentar
Setiap bentuk penyalinan (copying) blog ini harus menyertakan link/URL asli dari Blog CECEN CORE.