Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Jalan-jalan Akhir Pekan Bersama Keluarga dalam Kota Medan: Mengunjungi Wonders Water World dan Rahmat Gallery

Gambar
Liburan akhir pekan bersama keluarga tak selalu harus ke luar kota atau ke luar negeri. Jika esensinya adalah sekedar meluangkan waktu senggang dan bersenang-senang bersama keluarga, tentunya tempat wisata dalam kota juga bisa jadi pilihan, apalagi jika usia anak-anak masih tergolong balita. Baca Tulisan saya berjudul: Pengalaman Liburan ke Ancol dan Menginap di Discovery Hotel and Convention . Tanggal 18 dan 19 November 2017 lalu, saya merealisasikan rencana mengajak jalan-jalan putri saya yang berumur tiga tahun, Clarissa . Sejak beberapa waktu lalu saya ingin mengajaknya berenang, dan mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery (selanjutnya disebut Rahmat Gallery )—sebuah museum satwa/fauna yang lokasinya masih berada di dalam Kota Medan, tepatnya di Jalan S. Parman. Sejak Jumat (17/11) saya sudah bergegas menuju Kota Medan melalui jalur udara. Penerbangan dari Banda Aceh menuju Bandara Kualanamu hanya sekitar satu jam. Setelahnya saya menuju Stasiun Ke

BONEK dan PERSEBAYA: Refleksi Kilas Balik Pertempuran 10 November 1945

Gambar
Sekilas Revolusi Surabaya/Insiden Bendera Berdarah Malam hari, 18 September 1945, rakyat Indonesia, khususnya warga Surabaya, masih larut dalam euforia proklamasi kemerdekaan, ketika bendera triwarna Belanda berkibar di atas Hotel Yamato (kini bernama Hotel Majapahit), Surabaya. Peristiwa ini memicu aksi protes besar-besaran oleh warga Surabaya keesokan hari. Aksi protes yang akhirnya berujung pada kerusuhan dan pertempuran. Bahkan pertempuran ini akhirnya tercatat sebagai pertempuran terbesar dan terberat dari rangkaian pertempuran pascaproklamasi yang menjadi bagian dari Revolusi Nasional Indonesia . Pertempuran ini juga merupakan pertempuran terbesar yang pertama kali terjadi setelah perang dunia II berakhir (sumber: buku Good News from Indonesia , oleh Akhyari Hananto . "The Indonesian people in Surabaya did not care about the victims. If one fell, another one came forward. Bren firing continued to arrive in greater numbers, pushing on and on..." (Lieut-Col. A.J

Sebuah Cerita Perjuangan Istri Untuk Melahirkan (bagian 2)

Gambar
"Istri saya terbaring di sana, ia menangis terisak menahan sakit dan dinginnya suhu ruang bedah. Wajahnya pucat dan berkali-kali ia muntah. Bibirnya yang kering dan pecah-pecah gemetar menahan dingin dan sakit, air mata menetes di pipinya." Jumat, 29 September 2017, menjadi satu hari tambahan yang sangat berkesan dan bersejarah dalam hidup saya. Di tanggal itu, saya resmi menjadi ayah dari dua orang anak. Hidup saya makin lengkap karena kali ini saya mendapatkan seorang putra yang lalu kami berikan nama Davian Hardi Putra Friezcen . Tak seperti saat kelahiran si Kakak—Clarissa—yang sifatnya darurat, kali ini kami merencanakannya sematang mungkin, apalagi dokter obgin (obstetri-ginekologi) yang memeriksa kehamilan istri sudah langsung memutuskan untuk bedah caesar dikarenakan lapisan dinding rahim istri terlalu tipis akibat dari bedah caesar saat melahirkan anak pertama, sehingga sangat riskan untuk melahirkan secara normal. Selama kehamilan, kami menggunakan jasa du