Cerita Sedekade Seorang Insan Ditjen Perbendaharaan di Perantauan Pulau Sumatera
Berbagai macam perasaan bercampur aduk ketika saya membaca Surat Keputusan (SK) Mutasi bertugas untuk pertama kalinya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kota Medan. Saat itu saya dan rekan-rekan alumni Program Diploma Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2002 masih berstatus sebagai pegawai magang di Kantor Pusat Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN) . Senang, kaget, dan juga ngeri melebur menjadi satu ketika saya mengetahui akan melanjutkan karir pertama kali ke ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Senang, karena penempatan saya ke Kota Medan masih terbilang beruntung dibandingkan rekan-rekan yang dipindahkan ke wilayah bagian timur Indonesia. Selain itu, status Kota Medan yang merupakan kota administratif terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya sedikit menenangkan hati. Kaget, karena saat itu saya diisukan akan ditempatkan di Pontianak—ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Membayangkan suasana dan karakter keras orang Medan seperti yang banyak digambarkan di med