Postingan

Ulang Tahun Saya ke-30: Lagi, Sebuah Renungan Akan Kehidupan

Gambar
Sewaktu kecil, saya mempunyai banyak keinginan dalam hal profesi jika tumbuh dewasa. Mulai dari polisi, tentara, pilot jet tempur, astronot, anggota tim SAR , hingga petugas pemadam kebakaran ( hei , di mata anak-anak, membawa tabung di belakang punggung, mengenakan masker oksigen, sambil menyemprotkan air di kobaran api, terlihat super keren). Orangtua dan nenek juga selalu mencoba memotivasi untuk selalu belajar agar menjadi orang sukses. Pada masa saya kecil dulu, saya diajarkan bahwa presiden, dokter, insinyur atau arsitek sepertinya profesi yang menjanjikan, padahal saya sih masa bodoh aja . Artinya juga saya gak tahu. Entah kenapa, tapi dari sejak kecil saya memang menggemari pekerjaan yang memacu adrenalin. Lagipula profesi-profesi 'mulia' itu kini sudah banyak melenceng dari tujuan mulianya dan seringkali disalahgunakan. Sabtu, 8 Juni 2013 lalu saya telah berusia 30 tahun. Profesi saya saat ini bukan dokter, tentara, pilot, apalagi polisi atau pemadam kebakaran. Kin...

Pernikahan Arisandy Joan Hardiputra, S.E.dan Epi Friezta Dewi Hasibuan, S.H.

Gambar
"Saya terima nikah Epi Friesta Dewi Hasibuan, maharnya satu setengah gram emas dan lima ratus ribu rupiah tunai." Sepenggal kalimat di atas adalah ijab kabul saya sekaligus sebagai ikrar dan janji kepada pasangan dan keluarganya untuk selalu menyayangi, melindungi, mendampingi, serta menjaga pasangan sebagai pendamping hidup selamanya. Tanggal 24 Maret 2013, tepatnya pukul 09.20 WIB, saya dan pasangan secara legal dan halal telah disahkan sebagai pasangan suami-istri. Sebenarnya rencana saya untuk menikahi pasangan sudah ada sejak tahun lalu, bahkan kami sudah sempat mengutarakan niat mulia tersebut kepada kedua orang tua, namun berbagai kendala dan ketidaksiapan—terutama dari segi psikologis dan perspektif—membuat rencana saya itu belum juga terealisasi, meskipun berbagai barang untuk hantaran telah kami persiapkan jauh hari sebelumnya. Pelecutnya adalah terbitnya SK mutasi dari instansi tempat saya bekerja yang mengharuskan saya meninggalkan Kota Medan yang selam...

Spontanitas: Melepaskan Topeng Diri dan Menjadi Diri Sendiri

"Prestasi terbesar dalam kehidupan adalah saat Anda tetap menjadi diri Anda sendiri ketika dunia mencoba mengubah Anda." Seringkali kita dengar nasihat dari rekan, keluarga, teman, para ahli, atau tukang sok pintar, dan tukang omong kosong lainnya tentang menjadi diri sendiri. Nasihat dan saran yang bagus, namun pastinya sangat sulit untuk diterapkan. Pada nyatanya mencoba mengenali diri kita sendiri adalah proses alamiah yang berlangsung cukup panjang dan berdasarkan riset spontan yang terjadi selama bertahun-tahun. Seperti saya tuliskan, 'spontan', jadi sebenarnya proses yang disengaja untuk mencoba menjadi diri kita sendiri adalah sebuah omong kosong. Semakin kita berusaha menjadi diri sendiri, justru akan membuat kita semakin menjadi pribadi lain atau mencoba meniru pribadi orang lain yang kita jadikan tolok ukur/panutan/sosok ideal. Dengan kata lain, kita akan tersesat dan terbebani dengan gambaran sosok ideal dan semakin tidak mengenali kepribadian seja...

Sesi Pemotretan Pre-Wedding Arisandy Joan Hardiputra & Epi Friesta Dewi Hasibuan

Gambar
Sabtu, 16 Februari 2013. Bahkan mentari belum juga menampakkan diri saat alarm di ponsel saya melantunkan lagu Lost -nya Michael Buble . Sambil menahan kantuk dan juga rasa dongkol karena tidur pulas harus terganggu oleh alarm ponsel sialan, saya menyentuh tombol Snooze di layar ponsel yang menunjukkan pukul 05.30 WIB. Paling tidak saya masih bisa menikmati sepuluh menit waktu tambahan untuk kembali berharap mendapatkan tidur pulas. Tapi memang pagi itu harga diri saya bukan saja terampas oleh alarm ponsel sialan, tapi juga oleh suara nada dering yang melantunkan Mr. Saxobeat -nya Alexandra Stan . Lagu bergenre techno-dance ini biasanya bisa membuat saya ceria, namun pagi ini malah membuat saya ingin menenggelamkan ponsel di gelas penuh air yang saya letak di sebelah tempat tidur. Ya, seandainya saja bukan pasangan yang menelepon, mungkin pagi itu akhir riwayat dari Samsung Galaxy I-551 . Suara cerewet di ujung telepon menyolot, "Hei, Wak Uteh, udah bangun belum?" Ya amp...

Berusaha Melanjutkan Hidup Pasca Mutasi ke Kota Banda Aceh

Gambar
Sudah sebulan sejak kepindahan saya ke Kota Banda Aceh akibat mutasi dari intansi tempat saya bekerja. Berat rasanya meninggalkan Kota Medan yang sudah menjadi bagian hidup saya selama hampir 10 tahun. Ya, hampir 10 tahun saya menghabiskan masa usia produktif di kota terbesar ketiga di Indonesia itu. Dalam kurun waktu hampir se-dekade itu, banyak kenangan terukir, tempat-tempat yang saya singgahi, hingga orang-orang yang saya kenal. Kini, saya dipaksa meninggalkan mereka. Dipaksa? Ya, karena jelas saya tidak menginginkan untuk meninggalkan Kota Medan (selain ke pulau Jawa), apalagi harus pindah ke Aceh yang dikenal dengan wilayah rawan gempa dan tentunya... konflik. Penempatan ke Banda Aceh ini sebenarnya di luar prediksi saya dan rekan-rekan kerja yang lain, karena beberapa bulan sebelumnya, saya dan rekan-rekan mengisi semacam angket yang mengharuskan kita memilih ke daerah mana kami ingin dipindahkan. Masing-masing pegawai diberikan dua opsi. Saat itu saya memilih tetap di Kota Med...

Kawasaki Ninja 150R EVILution: Memories From December 2005 to January 2013

Gambar
Sejak akhir Desember 2005 kau telah menemaniku dalam keseharianku di Kota Medan. Berdua kita menghabiskan banyak cerita, beragam kisah dan duka, semuanya kini menjadi pengalaman baik dan buruknya kehidupan. Setiap hari aku selalu membersihkan dirimu, tak rela jika sedikitpun debu menempel di rangka serta badanmu. Maafkan aku jika dari awal tahun 2005 aku mulai membagi hatiku dengan seorang bidadari cantik yang juga mahasiswi junior di kampusku. Di pertengahan tahun 2006 aku juga membuat kekhilafan dengan membuatmu rusak parah saat terjatuh dengan kecepatan tinggi di persimpangan jalan Sudirman - Diponegoro. Namun sejak saat itu engkau melalui banyak tahapan transformasi menjadi lebih gagah dan garang. Anggap saja itu ungkapan permintaan maafku sekaligus hadiah untukmu karena selama lebih-kurang lima tahun aku menduakan hatiku dengannya. Panas terik tak kau pedulikan, hujan deras tak mampu membuatmu gentar, jalanan licin tak menyurutkan niatmu untuk mengantar ka...